Waktu berlalu sangat cepat dalam hitungan menit semua murid berdatangan, membuat kegaduhan di mana-mana, suara tertawa murid perempuan dan suara teriakan murid lelaki menjadi pemandangan baru untuk Handi hari ini.
Sangat berbeda dengan lingkungan sekolahnya dulu yang hanya ada satu kelas setiap tingkatan sementara di sini.
Sudah beberapa kali anak tangga dia lalui tapi belum juga sampai di kelasnya.
Dengan peluh mengenakan seragam baru yang masih kurang nyaman di tubuhnya, dahi Handi sedikit berkeringat.
Leo berbalik menatap Handi yang sudah peluh keringat di dahinya, dia hanya tersenyum.
Sengaja Leo melakukannya, dia mengajak Handi berputar-putar sebelum masuk ke kelas, ini balasan karena sudah tidak mau menemaninya bermain basket. Pada akhirnya dia keringatan juga kan, Leo mengulum senyum.
"Apa kelasnya jauh sekali." Tanya Handi, dia menggendong tas miliknya di bahu kanannya tangan lainnya membawa tas milik Leo.