"Apa maksudmu?" tanya Leo penasaran.
"Dia hanya seorang ibu yang sudah bercerai dengan suaminya dan putrinya sedang sakit saat ini dia berada di rumah sakit. Aku sudah melihatnya kemarin dan aku rasa dia mungkin melakukannya dengan terpaksa."
"Hah, apa kamu bilang melakukannya dengan terpaksa. Aku tidak peduli, bawa dia dan selesaikan seperti biasa."
"Tapi Leo … aku rasa kita harus mendengar dari dia tentang apa yang terjadi. Aku sudah memerintahkan dua orang kita untuk mengawasinya."
"Kenapa kamu begitu repot hanya dengan wanita seperti dia yang tidak ada artinya. Dia hanya seorang pegawai biasa dan beraninya membuat masalah denganku." Leo menggeram kedua tangannya kuat mencengkram kedua sisi pegangan sofa.
Handi yang melihat Leo sangat marah tidak bisa berbicara lagi.