Bang!
Buk!
Brak!
Plak!
Plak!
Plak!
Suara pukulan dan tamparan terdengar keras di ruang gelap di pinggiran kota.
"Aku tidak pernah mengira kalian hanya sampah yang tidak berguna sama sekali."
"Bos … kami minta maaf, semua bukan salah kami juga, mereka terlalu banyak jumlahnya."
"Apa? Kalian ingin mengelak kalau kalian ini hanya segerombolan sampah tidak berguna."
PLAK!
Untuk yang kesekian kali seorang pria bermata sipit, lengan tangannya terlihat kekar, dari kemeja yang dia pakai pas dengan tubuhnya yang tinggi dan kekar. Lengan kemejanya dia gulung dari pergelangan tangan sampai ke siku dapat terlihat ototnya yang kuat.
Tidak ada yang berani membantah, semuanya tertunduk atas kekalahan mereka semalam.
Ada enam orang yang berhasil melarikan diri dan Leo memang sengaja melepaskan mereka, sisanya entah bagaimana tidak ada yang mengetahuinya.
"Aku sudah katakan jangan remehkan Leo."
"Tapi Bos, ada Jabrik bersama mereka."
