Di ruangan Leo …
Handi dan Satrio sudah berdiri di depan Leo, saat Leo masih duduk menatap ke jendela besar dengan jantung yang masih berdegup kencang, pikirannya dipenuhi dengan tatapan wajah Andini tadi.
"Pak Leo …" panggil Handi.
Leo langsung membalikkan badannya.
Dalam waktu sekejap ekspresi waja Leo sudah kembali dingin, dia duduk dengan penuh kharismanya.
"Katakan!" ucap Leo dengan suara dingin.
"Semalam kami sudah menyergap dua pelaku hacker yang menyerang sistem perusahaan kita beberapa hari yang lalu. Saat ini mereka sudah kami amankan." Ucap Satrio.
"Bagus! Jangan sampai terekspose dulu. Oh ya, karena perusahaan kita sedang bermasalah ada baiknya kalian berhati-hati. Aku akan ke sana menemui mereka. Satrio terima kasih atas kerja keras kalian."
"Baik Pak." Jawab Satrio.
"Kalau begitu sebaiknya kamu istirahat dulu, mata kamu sudah seperti panda." Kata Leo.
Satrio hanya bisa tersenyum.
