Valentine, bukan sebuah nama, bukan seorang gadis.
Valentine yang aku bicarakan disini adalah hari dimana seorang gadis memberi seorang laki-laki sebuah coklat.
Aku tahu. Aku tahu, Valentine bukan hanya sekedar memberi coklat pada seseorang. Valentine merupakan hari keagamaan, Paus Gelasius I menetapkan tanggal 14 Februari sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari. Tapi hari raya peringatan Santo Valentinus dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha untuk menghapus santo-santa yang asal usulnya bisa dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. Selanjutnya, hari Valentine dirayakan menjadi hari pengungkapan cinta yang tidak berhubungan dengan Santo Valentinus.
Tapi, aku yakin, semua orang hanya mengetahui Valentine merupakan hari untuk menunjukkan sebuah cinta dengan memberikan coklat pada seseorang yang kita cintai. Penjelasan ini lebih simpel dan mudah untuk diterima.
Bicara soal Valentine, itu juga berarti berbicara tentang Niiha Knightley.
Siapa Niiha Knightley?.
Dia adalah seorang gadis yang kebetulan sekelas denganku. Dia gadis yang culun. Maksudku, dia mengenakan kacamata bundar besar untuk melindungi sepasang mata berpupil biru, rambut blonde panjang miliknya selalu ditata dengan gaya dua kepangan, tubuhnya yang cukup bagus selalu dihiasi baju seragam yang tertata rapi, dia tidak pernah memakai make-up, dan dia suka membaca buku. Dengan tampilan seperti itu, bukan wajar jika aku mengatakan dia culun?. Dia juga mungkin seorang kutu buku.
Mari tinggalkan soal penampilannya.
Niiha Knightley adalah seorang gadis yang… yang… biasa?. Ya dia gadis biasa. Nilai ujiannya selalu tepat atau sedikit diatas rata-rata. Dia tidak bagus dalam berolahraga dan dia juga tidak buruk. Kepribadiannya tidak buruk dan juga tidak bagus. Dia tidak sopan tapi dia juga bersikap kurang ajar. Dia adalah titik tengah dan dia mencoba untuk tetap menjaga titik tengah itu tidak turun kesatu sisi.
Yup. Niiha Knightley adalah gadis yang normal. Dan dia, memiliki rahasia yang sepertinya hanya diketahui olehku.
Rahasia yang dimiliki Niiha Knightley adalah fakta dia adalah gadis yang cantik. Ini sebuah kebetulan, aku mengetahui dia adalah gadis yang cantik saat dia melepaskan kacamatanya untuk memijat lekukan hidungnya. Saat itu dia sedang belajar di perpustakaan dan aku yang kebetulan berada disana dan melihatnya, aku bisa mengatakan jika aku jatuh cinta pada pandangan pertama setelah melihat wajah cantik itu.
Aku tidak tahu jika seorang gadis bisa menjadi begitu cantik saat melepas kacamatanya.
Jadi, mengetahui rahasia itu, aku ingin Niiha Knightley menjadi milikku.
Kau baru tertarik padanya setelah melihat sisi cantiknya?.
Ya dan aku pikir itu adalah hal yang normal. Seseorang tertarik dengan orang lain saat mengetahui orang lain itu menarik. Itu normal.
Niiha Knightley membuat pilihan yang tepat untuk menyembunyikan kecantikannya. Jika dia memperlihatkan kecantikan itu, aku rasa. Maria Elizabeth, si idola dan si mawar sekolah akan kehilangan tahtanya.
Saat Niiha Knightley memperlihatkan kecantikannya, aku bisa melihat puluhan serigala akan mengincar dan mencoba untuk memangsanya. Dan tentu, aku tidak ingin hal itu terjadi.
Aku sudah menetapkan Niiha Knightley adalah milikku. Aku akan mendapatkan bunga itu dan aku akan melindungi serta merawatnya.
Aku tahu ini begitu egois. Tapi itu juga normal. Manusia selalu mengejar apa yang mereka inginkan.
Kau sudah cukup banyak berbicara soal Niiha Knightley. Bagaimana dengan kamu?.
Aku?.
Bisa aku katakan, aku tipe atletis. Dalam berolahraga, aku diatas rata-rata tapi sedikit dibawah berbakat. Aku menggunakan kerja keras untuk membangun kesan atletis itu. Aku tidak terlalu pintar, tapi setelah belajar semalaman aku bisa mengerjakan tes dengan mudah, meski nilai ujian yang aku dapat tidak pernah melampaui angka 85. Kau bisa memanggilku kepala otot, teman-temanku juga menggunakan kalimat itu untuk terkadang mengejekku.
Penampilan?.
Tinggi 178 cm, cukup berotot, rambut pendek berwarna hitam kemerahan, mata berbupil hitam, dan wajah normal?... Tidak!, Aku rasa wajahku sedikit diatas normal. Aku percaya dengan perkataan para gadis yang mendukungku dipertandingan lari maraton, mereka mengatakan aku memilih wajah yang jantan. Itu berarti wajahku aku diatas rata-rata.
Mmm… Mungkin?.
Lupakan soal wajahku. Apa yang kita bicarakan?, Dan sampai dimana kita?.
Ah benar, aku membahas tentang hari Valentine dan Niiha Knightley adalah gadis yang normal.
Jadi… hari Valentine dan Niiha.
Siapa namamu?.
Namaku?.
Aku memiliki nama pasaran. Ananda Ananta adalah namaku. Kau bisa memanggilku Anan dari Ananda dan Ananta.
Jadi… hari Valentine dan Niiha.
Sekarang February 14 dan hari ini sangat penting untukku. Aku ingin menyatakan perasaanku pada gadis itu. Aku akan mengatakan, aku mencintainya dan aku menginginkannya.
Aku sudah meletakkan sebuah kado coklat dan sebuah surat diloker sepatu gadis itu.
Tidak usah kau ingatkan. Aku memberi seorang gadis coklat, aku tahu aku melakukan kebalikan di hari Valentine ini.
Lupakan soal ketidaknormalan yang aku lakukan. Surat yang aku letakkan bersama coklat itu berisi sebuah permintaan. Aku meminta dia datang ke pohon besar di taman sekolah yang menjadi tempat populer untuk menyatakan cinta satu jam setelah jam sekolah selesai.
Aku tahu satu jam setelah jam sekolah cukup berlebihan mengingat anak sekolah suka nongkrong. Tapi, aku tetap memilih waktu itu karena aku tidak ingin orang lain melihat pernyataan cintaku.
Aku pria yang cukup pemalu.
Jadi, disinilah aku. Berdiri dibawah pohon besar yang rindang menunggu gadis idamanku datang.
Dan jika dia tidak datang atau menolak cintaku….
Aku akan melompat dari jembatan dan berenang di sungai Kaljo sampai malam tiba.
Angin berhembus dan aku menyadari sebuah siulet manusia berjalan mendekat.
Jantungku berdetak kencang saat melihat Niiha Knightley berjalan mendekat saat dia memeluk sebuah buku bersampul biru.
Nafasku berhenti saat dia berdiri di depanku. Sebagai catatan, aku belum mati. Aku hanya merasa begitu nervous hingga membuatku mematung.
"Ini cukup mengejutkan saat mengetahui orang yang memanggilku kemari adalah kau, Anan"
Suara lembutnya kembali menyadarkan aku. Aku bisa kembali bergerak dan jantungku berdetak lebih kencang.
"Aku rasa ini tidak mengejutkan"
"Benarkah?... Jadi. Apa yang kau inginkan saat memanggilku kesini?. Ngomong-ngomong coklat yang kau berikan cukup enak. Dia adalah teman yang baik saat aku membaca buku menunggu jam pertemuan ini tiba"
"Aku senang mendengarnya"
Benar, aku begitu senang. Mengetahui hal itu membuat aku tersenyum dan juga membuat ketenangan ku kembali.
Kemudian, aku menarik nafas dalam, aku mempersiapkan diri sebelum mengatakan.
"Niiha Knightley"
Dengan lembut, aku mengatakan namanya.
"Ya"
Balas gadis itu dengan senyuman hangat.
"A.. aku mencintaimu Niiha Knightley, maukah kau menjadi milikku?"
Seluruh keberanian. Aku menggunakan keberanian paling besar yang pernah aku rasakan sepanjang hidupku untuk mengatakan kalimat itu. Dan kini, setelah kalimat itu aku katakan, jantungku kembali berdetak kencang.
"Tidak Anan, aku tidak bisa menjadi milikmu"
Kalimat yang dikatakan dengan suara lembut dan dihiasi senyum hangat menghancurkan hatiku. Dadaku terasa sesak dan berat, aku bahkan mematung untuk beberapa waktu sebelum mengatakan.
"Kenapa?"
"Karena kau tidak layak"
Jawabannya dengan senyuman.
"Aku akan memberikan apapun untukmu, aku akan melakukan apapun untukmu"
"Kebohonganmu terlihat jelas Anan"
"Aku bersungguh-sungguh"
Balasku penuh dengan tekad. Aku tidak ingin melepasnya. Aku akan melakukan apapun untuk membahagiakan dia.
"Benarkah?. Jika kau benar-benar ingin melakukan apapun untukku. Maukah kau membunuh seseorang untukku?"
Perkataan gadis yang tersenyum didepanku membuat aku tidak bisa mengatakan apapun.
Kenapa dia membuat permintaan seperti itu?. Setahuku dia tidak pernah di-bully. Dia juga tidak terlihat sedang bermusuhan dengan anak-anak. Dan untuk keluarganya, meski aku tidak tahu dengan jelas. Dia tidak memiliki masalah dengan mereka. Aku dengar dari gosip orang tua Niiha bekerja diluar negeri dan jarang pulang.
Permintaannya benar-benar diluar akal sehat.
"Kenapa kau membuat permintaan seperti itu?. Jujur, aku tidak bisa membunuh seseorang untukmu, tapi aku bisa melindungimu"
Tanyaku dan kataku dengan tulus.
"Kalau begitu urusan kita selesai disini. Sampai jumpa besok"
Gadis itu memberiku senyuman dan lambaian tangan kecil sebelum berbalik pergi.
"Niiha-"
"Bunuh seseorang untukku dan kau bisa memiliki aku"
Potong gadis itu sebelum kembali melambaikan tangan dan menghilang.
Untuk beberapa lama, aku berdiri dibawah pohon memikirkan ucapan gadis itu. Haruskah aku memenuhi permintaannya atau menyerah. Masalah apa yang menimpa gadis itu hingga membuat dia ingin membunuh seseorang. Apa dia mendapat ancaman dari seseorang dan disuruh untuk…
"Sialan!"
Teriakku dengan nyaring dan penuh amarah saat memukul pohon sekuat tenaga. Darah mengalir dan aku merasa perih. Hatiku hancur dan aku tidak mempunyai tekad.
Aku ingin mendapatkan gadis itu. Dan jika membunuh seseorang bearti aku akan menyelamatkannya, aku…
"Untuk sementara, aku akan melompat dari jembatan dan berenang di sungai Kaljo"
Kataku sebelum pergi. Aku akan memikirkan perkataan Niiha dengan sungguh-sungguh malam ini. Aku harap, aku mendapat jawaban yang tidak akan membuat aku menyesal.