Kasus yang saat ini tengah menimpa Alan ternyata bukanlah sebuah kasus receh belaka. Tiga hari setelah kematian Aldo, ia pun dijemput oleh pihak yang berwajib. Nada baru saja pulang ke rumah setelah dirawat di rumah sakit.
Perempuan yang masih lemah itu sampai berteriak histeris saat suaminya dibawa oleh pihak yang berwajib. Bapak, Ambu dan Lana, juga Ibu terlihat sangat cemas. Mereka sudah mendengar cerita lengkapnya dari Alan. Mereka setuju bahwa Alan tak melakukan apa pun. Akan tetapi, bekas lebam di wajah Aldo sudah menjadi bukti, sebelum lelaki itu meregang nyawa, sudah lebih dulu mendapatkan kekerasan secara fisik.
Alan tak bisa mengelak lagi. MAu tak mau ia harus ikut ke kantor polisi.
"Jangan bawa suami saya!" Nada berteriak-teriak di teras rumah, ibu memeluknya dengan erat. Tangisannya tiada berkesudahan. Ia tak pernah ingin membayangkan ini, sungguh, ia sangat tidak ingin hari ini terjadi.
