Terkadang sebuah pujian yang diucapkan, tak selamanya tulus diucapkan oleh seseorang, untuk orang yang lainnya. Seperti beberapa kata indah yang keluar dari mulut Julia tadi.
Cantik? Dahinya mengernyit. Ia sangat malas memuji orang lain. Hanya dialah wanita sempurna, yang sebenarnya layak bersanding dengan Alan. Tidak Yani, tidak pula Nada, dan yang lainnya. Hanya dirinya seorang. Alan adalah miliknya dan akan menjadi milik satu-satunya.
Untuk bisa menjadi seperti sekarang, seekor ulat buruk, yang menjelma menjadi kupu-kupu nan indah, ia telah melewati proses yang panjang. Berbagai macam usaha dan kerja keras agar bisa terlihat sangat sempurna di mata para lelaki. Meski target utamanya adalah, Alan.
Setidaknya penilaian dari banyak orang telah membuatnya percaya diri untuk kembali dan berjuang mendapatkan Alan, meski harus merebutnya dari sang istri.