Pagi ini Alan dan Nada sudah bersiap-siap pergi ke bandara. Tepat kemarin mereka sudah mengunjungi keluarga. Memberi kabar Ambu-Bapak, juga Ibu-Ayah, mengenai keberangkatan mereka ke daerah dalam jangka waktu yang belum dapat ditentukan. Tak ada tentangan, kedua keluarga ikhlas saja melepas keduanya pergi ke Sumatera Barat, Bukittinggi. Ambu juga sempat tititp salam untuk adiknya perempuannya yang menikah dengan orang sana.
Tak lupa pula menginformasikan kalau Nada sudah tidak lagi bekerja. Ini keputusan murni dari Nada sendiri, jika suatu saat terjadi penyesalan, Alan tidak bisa dijadikan kambing hitam.
Keluarga sama sekali tak menentang atau mengeluhkan apa pun. Hidup, mereka yang menjalani, semuanya terserah kepada mereka berdua.
Ketika di bandara, tak sengaja bertemu dengan Yani. Hal ini membuat Alan terkejut. Bukannya dia mau pergi ke Jepang, kenapa ada di terminal ini?