Menit berlalu. Nada merasa masakannya sudah matang. Ia lalu mematikan api kompor, mengambil sedikit kuah gulai dengan sendok kecil, mencicipi. Tak lama, ia meludah kembali. Rasanya tidak enak. Apa yang salah? Semua petunjuk sudah dilakukan. Tapi kok rasanya sepet, tidak ada gurih-gurihnya.
Kedua tangan menumpu pada sisi meja beton. Lama ia termangu sambil memikirkan apa yang kurang. Otak terus memanggil bayangan saat Julia beraksi di depan kompor. Tiba-tiba teringat ketika sang instruktur menyebutkan satu bahan dapur yang tadi sama sekali tak tersentuh olehnya. Ah, benar. Garam.
Segera Nada menambahkan garam dan kaldu jamur yang beberapa waktu lalu sempat ia beli. Api kembali dihidupkan, dan gulai diaduk-aduk lagi. Setiap kali rasa kuah belum mencapai rasa gurih yang diinginkan, ia menambahkan garam sedikit demi sedikit.
Senyum Nada mengembang kala mendapati rasa kuah gulainya seumpama lebih baik dari sebelumnya.
