"Kalau itu gampang," jawab Genta dengan senyuman.
"Maksudnya?
Dug!
"Hah?" Belum sempat Raditya menutup mulut, ia sudah melihat aksi Genta yang secara tiba-tiba memukul bagian tengkuk milik Rangga.
Rangga yang semula terus merancau mendadak diam karena kehilangan kesadarannya. Hal itu pula yang membuat senyum Genta dan Raditya mengembang.
"Kalau gini kan nggak ribet jadinya," ucap Genta sembari bergerak untuk membopong tubuh Rangga.
Dengan cekatan, Genta langsung menggendong tubuh kekar Rangga di punggungnya dibantu oleh Raditya.
Setelah siap, keduanya bergegas untuk keluar dan masuk ke dalam mobil Raditya.
Beberapa menit berjalan dengan Rangga yang berada di atas punggungnya rupanya adalah hal terburuk yang Genta rasa. Biarlah ia menghempaskan dengan kencang tubuh sang pemuda ke dalam kursi belakang mobil milik Raditya.
"Berat banget lo sumpah," celetuk Genta sembari menatap sengit pada Rangga. Giginya pun menggertak seolah begitu murka.