Suara berat yang hampir tidak dikenalnya. Rasa penasarannya harus ia urungkan. Mungkin lain kali dia kembali lagi untuk memastikan apa yang sebenarnya tersimpan di ruang itu.
Apakah suara yang menyeramkan itu berasal dari sana. Apakah suara hantu? Entahlah, semua itu masih menjadi pertanyaan di dalam pikirannya. Karena saat ini ia harus melepas gagang pintu dalam cengkramannya.
"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya pria bersuara berat yang dirasa tepat di belakangnya saat ini.
"Eum … anu … aku hanya," ucapnya terbata.
"Jangan pernah menyentuh ruangan itu atau kau akan menyesal seumur hidupmu!" ancamnya.
"Aku hanya membersihkannya," kelaknya dengan mengelus-elus pintu yang warnanya pudar serta meniup-niup debu yang menempel.
"Uhuk … uhuk. Nah, sekarang sudah bersih, Pak," cicitnya.
"Sekarang menjauhkan dari ruangan itu!" bentaknya.