"Memangnya siapa yang bilang kau ini penjual Hot dog!"
"Intinya aku tidak mau terlihat!"
"Ya, sudah, jika itu pilihanmu. Sayang, kau hubungi Aldrict keadaan anaknya saat ini. Yah, mungkin hari ini Adam terakhir tinggal di desa ini," ancam Dalbert pada pria yang tidak mau terlibat.
Daniel menghembuskan napas kasarnya. Sungguh tidak akan pernah menang jika menentang dengan mereka.
Hanya satu alasan lagi.
"Saya harus mengurus pasien yang akan melakukan operasi, Dad," ucapnya mencoba lepas dari rencana ini.
Pria yang dulunya memiliki kekuasaan pun mulai menghubungi seseorang. Tidak lama, seorang Dokter yang memang sudah senior datang keruangan itu.
"Permisi." Terdengar ketukan pintu dari luar. Saat ini mereka bertiga tengah duduk di sopa.
"Masuk!" titahnya.
Seorang dokter masih berdiri diambang pintu. Hingga pria yang terkenal pada masanya itu memintanya untuk duduk.