Setelah berpamitan dengan orangtua Liza. Key berjalan menuju gerbang pintu keluar rumah duka. Keysha berjalan menyusuri jalan dibawah pohon oak yang rindang menghiasi sepanjang jalan.
Merasa malu karena diperlakukan sangat baik oleh sahabatnya Adam. Memutuskan untuk pulang dengan berjalan. Belum jauh, seorang pria bertubuh tinggi, gagah dan cukup tua menghampirinya. Pakaiannya biasa saja hanya mengenakan kemeja dan celana bahan panjang.
"Apakah Nona yang bernama Keysha?" tanyanya dengan membungkuk.
Keysha diam, dia sedikit merasa curiga. Meski temannya mengatakan Adam meminta seseorang mengantarkan dirinya. Tapi dia tidak akan mudah percaya. Melihat wajah Key yang nampak ragu pria itu kembali berbicara.
"Nona tidak perlu khawatir, saya supir taksi yang diminta Tn. Adam untuk mengantarkan Nona pulang," ucapnya dengan tersenyum hormat.
"Bisakah di cansel, pak? Saya hanya ingin berjalan kaki," pinta Key.