Di dalam mobil Jeep tampak dua orang yang masih berdebat. Membicarakan tentang gadis yang baru saja mereka hilangkan nyawanya.
Melajukan mobilnya dengan menaiki jalan yang menanjak seperti bukit. Masih dengan perdebatan. Namun, gadis bergaun putih itu tengah melepas sarung tangan putih yang sedari tadi ia kenakan.
Seperti berbicara sendiri karena keponakannya tidak pernah menanggapi setiap pertanyaan yang dilayangakan.
"Kau mendengarkan aku tidak?" tanyanya dengan menatap kesal keponakannya.
"Aku bukan tunarungu!" jawabnya tanpa bergeming.
"Kenapa tidak kau jawab!"
"Apa perlu?" tanyanya dengan melepas sepatu boot dan menggantinya dengan sandal rumahan.
"Kenapa kau terburu-buru menghabisinya?" Pamannya mengulang pertanyaan yang sedari tadi tidak mendapatkan jawaban.
"Yah, karena itu lebih baik!" jawabnya acuh.
"Karena kau aku tidak bisa menikmati tubuhnya!" sesalnya menyalahkan keponakannya.