Liza POV
Derap langkah semakin mendekat dan membuat jantungku semakin berdetak kencang. Aku merasakan langkah itu berada sangat dekat dengan kamarku.
Tapi siapa yang berani memanjat dan jelas ini bukan seorang penjaga rumah. Lalu, siapa? Aku terus bertanya.
Aku segera merapihkan jendela kamar yang masih terbuka mencoba untuk menutupnya. Namun, sebuah tangan menghalangi niatku. Mencengkeram erat tanganku. Terasa dingin dan membuat lututku bergetar.
Aku semakin dilanda ketakutan pikiranku sudah melayang penuh dugaan.
Udara dingin mulai masuk menembus kulitku. Aku menepis cengkraman tangannya. Sungguh sangat kuat. Hingga meninggalkan warna merah pada tanganku.