Suara yang mengalun lembut diiringi setiap not yang tercipta dari piano yang dimainkan Liza. Membuat siapapun yang mendengarnya merasa bergetar.
Lagu yang dinyanyikan seakan menyiratkan luka yang sangat dalam. Seperti sebuah syair yang membius.
Bait demi bait dinyanyikan dengan apik dan penuh penghayatan. Merasakan kepedihan yang sama. Awalnya Liza tak bergeming. Namun, mendengar bait yang dinyanyikan Key dengan penuh penghayatan. Bahkan, Key tampak memejamkan matanya.
Dalam bait itu mengatakan di menjadi gila di setengah waktu. Cukup membuat Liza bergeming. Mulai bertanya pada dirinya, apakah gadis yang selama ini dia hina dan jahili sangat menderita dan kehilanagan seseorang. Ataukah, dia hanya orang yang suka bernyanyi. Namun melihat caranya bernyanyi membuat Liza bergeming dan melirik temannya dengan ekor matanya. Sedang tangannya masih memegang piano miliknya.
I'm Only Me When I'm with You
Friday night beneath the stars