Adam duduk di sofa ruang tamu dengan kepala menunduk dan kedua tangan memegangi kedua lututnya. Ia melepas kacamata yang membingkai wajahnya di atas meja. Beberapa kali Adam menghembuskan nafas lelah. Sejak kembali dari kantor, ia tidak bergeming di tempat ini.
Alexandra berjalan menuruni anak tangga. Ia menatap heran calon suaminya. Tidak biasanya Adam terlihat murung. Alexandra berjalan mendekat dengan langkah anggun dan mendaratkan tubuhnya tepat di samping Adam. Adam yang merasakan ada gelombang pada sofa mulai merasakan hadirnya seseorang. Ia sudah bisa menebak siapa yang saat ini berada di sisinya. Ia sudah sangat hafal betul wangi parfum Alexandra.
"Apa ada masalah? Tidak biasanya kau terlihat murung?" tanya Alexandra. Adam menegakkan badan, dan menoleh ke arah Alexandra. Ia menatap lekat wajah cantik calon istrinya. Seakan menyiratkan ketidakrelaan.
"Katakan apa yang mengganggu pikiranmu?" Alexandra bertanya dengan nada lembut.