"Apa yang terjadi pada Emilie itu adalah perbuatan Tn. Samuel?" tanya Adam. Alexandra mengangguk.
"Sudah ku duga," ujar Adam.
"Maksudnya?"
"Alexandra, apa kau pikir aku tidak curiga padamu? Sejak awal kenapa aku tidak memilihmu. Padahal, dibanding Emilie kau lebih membuat aku nyaman. Tapi, sayang. Aku melihat ada yang janggal. Tanpa sengaja aku melihat cincin yang melingkar di jarimu. Kemudian, bukankah aku bertanya padamu dulu, untuk apa kau bekerja? Dan, kau menjawab hanya demi uang. Hanya pria bodoh yang percaya. Cincin berlian yang kau kenakan tidak menunjuk kau orang dari keluarga tidak mampu."
"Aku memastikan dugaanku pada seorang ahli perhiasan. Dan, benar dugaanku. Seribu kali kau mengelak semua akan tahu bahwa itu berlian asli. Dan, hanya ada satu orang yang memiliki cincin itu. Bukan hanya itu, kau berkata tinggal di daerah dekat stasiun Oxford, bukan?" Alexandra mengangguk.