Satu bulan berlalu.
Di sebuah ruangan yang sempit hanya berukuran 3x4 meter. Seseorang duduk dengan di kursi kayu dengan tangan dan kaki terikat. Pria itu adalah Damian. Ia mengenakan pakaian yang sudah lusuh, menunduk dengan mata yang terpejam. Derap langkah sepatu pantofel membentur lantai menggema. Damian menyadari hal itu ia terbangun. Tapi, masih tidak bergeming dengan posisi yang sama dengan mata yang terpejam. Ia sudah bisa menebak. Bahwa ia akan disiksa kembali oleh pria tidak berperasaan itu.
Damian merasakan aroma yang berbeda. Ia mengerjapkan matanya ketika pria itu bukanlah orang yang biasa menyiksanya. Ia cukup mengenal pria yang sedang bersimpuh dan membuka tali itu dengan pisau kecil di tangan.
"Pergilah!" Anson membukakan ikatan tangan Damian. Saat pria berdarah Rusia itu pergi. Ya, selama ini memang bukan Anson yang menyebabkan kematian Charles dan bukan Anson pula yang menyiksa Damian.