Makan malam berjalan dengan sangat khidmat. Martien merasa terkurung dalam keluarga yang sangat dibencinya. Bukan ini yang ingin diinginkan. Jika dipikir saat ini ia seperti keluarga yang sangat Harmonis. Dan, bukankah Sherlin adalah keponakan Martien? Tapi, hal seperti ini sedikitpun tidak memberi ruang yang indah bagi Martien. Hatinya sudah terpenuhi dendam dan entah bagaimana rasa cintanya pada Sherlin apakah akan tetap mencintai atau justru membenci karena Sherlin sang cinta pertama adalah cucu kesayangan pria yang dibenci.
Samuel.menggeser piring miliknya agar menjauh dari badan. Kedua tangan dilipat di meja. Menatap lekat seluruh anggota keluarga dan berhenti pada Martien.
"Orang-orangku belum menemukan Jacob," katanya dengan menghela nafas panjang. "Anak muda. Aku tidak bisa terus berada di negara ini. Bisakah kamu membantuku?" tanyanya dengan menatap lekat netra biru milik Martien.
