Musim dingin telah tiba. Mentari sudah tidak datang menyapa di pagi hari. Anson sudah duduk dengan menyilangkan satu kaki di sofa dengan masih setia menamani pria yang sedang tertidur pulas. Anson menoleh ke arah pintu ketika ada seseorang yang mendorong daun pintu dengan cukup keras. Dua wanita yang cukup dikenal datang. Dialah Cassandra dan Sisil.
"Damian, kau baik-baik saja?" tanya Cassandra yang baru datang. Dengan wajah penuh kekhawatiran berjalan menuju sisi ranjang Damian. Sisil menyadari ada seseorang yang mengawasinya dan betapa bahagia saat melihat Anson yang duduk dengan kesibukannya.
"Anson. Oh, Astaga. Kau tahu, aku seperti mendapat hadia besar di pagi ini saat melihatmu," ujarnya dengan memegang kedua wajah dengan berteriak histeris. Berjalan mendekati Anson. Tanpa permisi Sisil duduk di samping kiri Anson. Tidak ada respon dari Anson tidak membuat dia berhenti berbicara.