Charles POV
Nafas ini kian terasa sesak. Saat rasa takut mulai mengurungku. Jantungku bergemuruh hebat dan hati ini terasa perih. Aku sudah tidak peduli dengan seberapa cepat aku mengendarai mobil. Yang ada dipikiranku saat ini adalah keadaan Alexandra dan sungguh aku tidak siap kehilangan dan melihat dia terluka.
Hatiku bergumam menyebut nama Alexandra. Bibirku terus melafalkan petunjuk yang diberikan Cassandra. Bahkan aku tidak peduli seberapa terlukanya Cassandra yang ada di pikirku saat ini adalah bagaimana menemukan dan menyelamatkan Alexandra. Sungguh tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri jika hal buruk terjadi pada istriku.
Aku menjambak rambut dengan mengerang frustasi. Karena belum bisa menemukan mobil yang membawa Alexandra.
"Sial!" unpatku ketika baru teringat harusnya sedari tadi mulai mengecek keberadaan Alexandra dengan ponsel yang dibawa.