Lampu taman memberikan penerangan buang samar. Di bawah rembulan seorang perempuan bergaun navy menunduk, Isak tangis terdengar nyaring dalam kesunyian. Menatap lekat dan memastikan siapa yang sedang duduk. Dan, saat meyakini itu orang yang sangat dikenal. Sisil berjalan dengan memelankan langkahnya. Mendaratkan tubuh di kursi panjang.
Anson berjalan sedikit menjauh dan menempelkan benda pipih di tangannya. Memberi kabar baik pada sang Nyonya muda melalui tuan muda Charles. Senyum kelegaan terpancar dari sosok yang sangat dicintai Charles. Hembusan nafas panjang menghiasi langkahnya.
"Untuk apa kau menangis?" Sisil berkata cukup pelan. Mendengar ada suara yang sangat dikenal Cassandra pun menoleh dengan wajah hancur dan berlinang air mata.