Rival mengajarkan Fatrisia takaran membuat susu hamil. Tidak pernah menyangka pria yang selalu melihat dia dengan sebelah mata dan membenci dia dengan kekurangan yang dimilikinya saat ini berlaku sangat manis. Seperti seorang suami yang telaten membuatkan susu hamil untuk istrinya.
"Habiskan!" titahnya dengan menyodorkan satu gelas susu berwarna coklat yang masih mengeluarkan asap.
"Panas," keluh Fatrisia dengan mengibaskan tangannya dan menyentuh bibirnya yang merasakan seperti terbakar.
"Bodoh!" Rival mengambil gelas yang masih terasa hangat dan meniupnya dengan perlahan. Fatrisia melihat dengan tatapan penuh kekaguman. Tidak menyangka pria yang sangat menyebalkan bisa berubah manis seperti seekor kelinci.
"Minumlah, aku harus kembali! Aku khawatir Keysha akan sangat sedih dengan kabar ini. Dia berbeda denganmu yang hanya membutuhkan kehangatan seorang pria tanpa butuh cinta!" hardik Rival dengan berlalu.