Terapan gadis itu menyiratkan kesedihan yang begitu mendalam. Bagaimana bisa dia tega menyalahkan gadis yang sangat dicintai putranya. Serena hanya mengusap pucuk kepala gadis itu penuh kasih sayang seraya berkata.
"Seandainya Josh masih ada, mungkin aku akan sangat bahagia memiliki menantu dari anak sahabat terbaikku. Tetapi, Tuhan lebih menyayangi Josh. Semoga kita bisa melepasnya dengan baik. Agar arwahnya bisa tenang." Serena berkata dengan menyunggingkan senyuman membayangkan saat dia pertama kali melihat tawa puteranya saat bersama Keysha. Mendengarkan dia bercerita penuh semangat saat menceritakan gadis ini. Sungguh, Tuhan hanya memberinya kesempatan yang terlalu singkat untuk sebuah kebersamaan dalam naungan kasih sayang.
