Ferdi dengan setia mendorong kursi roda yang diduduki Olivia memasuki rumah dengan disambut oleh kedua anaknya diambang pintu. Tidak segan, Kanaya memeluk Olivia dengan menangis sangat keras. Berbeda dengan Keysha yang hanya berdiri mematung, bukan tidak ingin memeluk mengingat bahwa ibunya tidak pernah menyukai dirinya. Melihat ibunya kembali dengan keadaan lebih baik cukup membuat dirinya senang.
"Key," panggilnya lirih, baru kali ini dia benar-benar mendengar suara ibunya sangat lembut. Memang saat di rumah ayahnya, Ferdi ibunya berlaku baik padanya tapi tidak selembut ini. Dia seperti bukan orang yang dikenal Keysha.
"Kemarilah, apakah tidak ingin memelukku, Nak?" Keysha mengerjapkan matanya beberapa kali, tidak percaya. Apa dia salah mendengar atau kupingnya Yang sedang bermasalah. "Nak" kata-kata bini seperti sebuah mantra yang membuat mata Keysha berkaca. Dalam hidupnya gadis berambut pirang itu baru kali ini mendengar ibunya memanggil dia dengan sebutan "Nak."