Perkataan Olivia beberapa waktu sebelumnya, masih berputar dalam pemikirannya. Mendengar ucapan Olivia seorang gadis terbelenggu dalam dilema yang kian menyiksa. Matanya terpejam namun pikirannya terus melayang. Mengingat setiap kata yang diucapkan bibinya membuat dia semakin resah.
Bayangan ayahnya terus terlintas dalam pikirannya, bertanya kemana ayahnya. Hanya dia Yang memperlakukan Rosella sebagai manusia normal. Sudah beberapa bulan ini dia tidak pernah mendengar kabar tentangnya. Kemana dia harus mencari, berharap akan ada seseorang yang menemukan ayahnya tentu akan berterima kasih dengan caranya.
***
Perdebatan masih nyaring terdengar dari balik pintu ruangan yang cukup gelap. Keysha terpaksa harus mematikan senternya tidak pernah ingin keberadaannya diketahui dan akan menyulitkan ibunya. Entah apa yang dilakukan wanita gila ini pada Olivia saat ini.
"Dimana anakku, Livia? Aku pikir kau benar-benar menyayangi Rosella!"