Kami kelelahan karena berlari. Aku mengikuti gadis yang sangat aku cintai dia duduk berselonjor. Kaki jenjangnya yang mulus menyatu dengan rumput nakal. Aku mengalihkan tatapanku kearah lain aku tidak boleh tergoda dengan keindahan tubuhnya. Jaket yang dikenakan tidak menutupi bagian dadanya. Oh, aku merutuki diriku yang sudah merasa tegang saat melihat kemeja putih itu menampilkan hal yang indah di bagian yang semakin membuat aku bergairah.
Semakin tidak bisa menahan diri saat leher jenjangnya yang terekspos sempurna karena dia tengah menatap langit dengan kedua tangan menjadi tumpuan tubuhnya. Bibir sialan ini tidak tahu malu bergerak maju menyusuri leher jenjangnya. Aku tidak peduli saat dia menatapku tajam aku semakin membuatnya terbuai itulah keahlianku. Aku semakin tidak bisa menahan gairah di tubuhku saat melihat napasnya yang naik turun yang membuat bagian yang sangat menantang di balik kemeja itu semakin bergerak eksotis.