"Josh, bukankah dulu hanya ada satu batu nisan disini?" tanyanya, aku melihat matanya mulai penuh keheranan Aku hanya mengangguk dengan mengelus pucuk kepalanya dengan lembut.
"Jangan bilang Grandma … tidak, tidak! Itu tidak benar kan, Josh?!" Aku tidak menjawab namun tatapan mataku yang sudah berkaca cukup memberi jawaban padanya.
"Josh, ini tidak mungkin!" Dia menggeleng dengan menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Gadis yang aku jaga air matanya agar tidak menetes walau hanya setetes saja. Hari ini aku gagal menjaga janjiku.
"Kapan, Josh?" lirihnya dengan membenamkan wajahnya di dadaku dan aku dengan erat memeluknya.
"Sudah cukup lama," sahutku dengan mengusap pucuk kepala gadis yang sangat aku sayangi.
"Jadi ini alasanmu menjadi bad Boy?" Keysha bertanya dengan mendongakkan kepala menatap wajahku. "maaf," lirihnya dengan kembali membenamkan wajahnya di dadaku. "karena aku kau jadi seperti ini," lirihnya dengan terus menyalahkan diri.