"Tutuplah, wajahmu!" titahnya dengan menatap Iba.
"Kenapa kau jijik pada wajah adikmu ini?" tanyanya dengan tersenyum sinis.
"Tidak bukan begitu," sahutnya namun dia merasa bingung harus berkata apa. Jadi lebih baik Olivia diam.
"Setelah melihat wajah ini, apa Kau masih berani membela mereka? Kau lupa apa yang mereka perbuat pada ibu kita? Jangan lupakan itu! Oh, jangan bilang, kau mulai mencintai Ferdi? Jangan bodoh, dia tidak pernah mencintaimu, meski kalian memiliki seorang anak itu tidak menjamin bahwa dia mencintaimu!" Adiknya berbicara dengan berteriak dia memang sangat emosional dan tempramen melebihi kedua saudaranya.
"Seorang anak, jadi siapa yang anak ibu sesungguhnya. Bukankah kita tiga bersaudara? Lalu kenapa dia bilang seorang anak yang artinya satu orang," gumam gadis berambut Curly dibalik pintu.
