Segera mengambil gambar apa yang dilihatnya dan kembali menutup lemari pendingin yang berisi wajah para korban di dalamnya. Mengabaikan rasa takut dan ngeri yang tertanam di benaknya. Ini seperti mimpi baginya. Tapi, sungguh sangat nyata dan faktanya berada di depan mata. Rasa penasaran kian menyelimuti diri Keysha.
Dengan tubuh yang lemah dan sedikit terhuyung menahan rasa sakit di kepala dan sesak di dadanya. Bagaimana tidak? Key melihat wajah cantik dan pucat kedua temannya yang tergantung. Entah bagaimana perasaan mereka. Kenapa mereka begitu tega dan kenapa tidak dikubur sebagaimana mestinya. Tidak puas akan apa yang dilihatnya saat ini. Kembali melihat lemari besar di samping pendingin yang baru saya ditutup pintunya.