Pagi menyapa Rival mulai merasakan bias sinar mentari yang mulai menerobos masuk melalui celah jendela membentuk cahaya putih dan menusuk Indra penglihatannya. Dengan malas dia mulai mengerjapkan matanya. Kantuk masih menyelimuti karena sedari semalam sahabatnya terus mengajak bicara. Entah kapan dia mulai tertidur yang dia ingat dia terduduk dengan terus mendengarkan sahabatnya.
Membuka mata dan meregangkan tangannya. Melepas selimut yang menutupi tubuhnya. Menyadari bahwa ada seseorang yang memindahkannya ke tempat tidur dan menyelimutinya. Karena dia masih ingat semalam dia duduk di sopa.
"Kau tidak tidur, Rold?" tanyanya pada seorang pria yang masih menunduk.
"Kau sudah bangun?" Sahabatnya malah balik bertanya.
"Kau akan sakit jika terus menyiksa dirimu," protesnya.
"Aku sedang menahan perasaan aneh dalam tubuhku," sahutnya.
"Berhasil?" tanya Rival dengan berjalan mendekat.
"Ya, tapi aku semalaman berolahraga tanpa henti."