Rold duduk bersandar pada kursi panjang bercat putih. Menunduk dengan terus berpikir tentang perubahan yang terjadi pada dirinya. Selama ini dia terlalu membuang waktunya untuk balapan dan bermain perempuan. Bahkan, tidak ada waktu untuk belajar dan melakukan hobinya. Semua yang dilakukan selalu untuk kepentingan kelompoknya. Saat ini, Rom yang selalu mengajaknya bersenang-senang bahkan mengkhianati dirinya. Untung ada Rival yang terus berada di sisinya. Jika tidak, mungkin saat ini dirinya sudah menyatu dengan tanah.