Aku bergegas menyeberang jalan. Mereka menghilang dari tempatku melihatnya terakhir. Sosok mereka baru saja berbelok dekat perempatan jalan raya. Sumedang merupakan tempat yang logis bagi salah satu orang itu. Tapi untuk yang satu lagi? Bukankah ia ada di kompleks sebelumnya?
Sosok mereka kembali berbelok namun kini menuju suatu gang sempit. Kaki ini bergegas perlahan. Namun sosok mereka menghilang begitu saja. Tidak mungkin! Tidak ada belokan atau semacamnya. Jangan pesimis dulu, pasti ada jalan yang tidak kulihat disini.
Mataku menyapu keadaan sekitar gang selangkah demi selangkah.
"Angkat tangan!" sebuah suara wanita muncul dari balik pagar kecil sebelahku. Moncong pistol yang dingin menekan pelipis.
"Kau! Sedang apa kau disini?" Salah satu sosok wanita yang tidak pernah kulupakan. Wajah lonjong dengan tatapan paling serius yang pernah kutemui. Matanya tajam seperti menolak kedatangan pembicaraan tak penting.