Arman terlihat gelisah, tergambar jelas di wajahnya yang nampak gusar. Pak Darma ingin bertanya, namun enggan karena ada Ardy masih ada di sana. Beliau memutuskan untuk membicarakan hal penting tentang Innes dan Ardy saja, tak lama kemudian Arman berpamitan pulang.
Padahal anak angkatnya itu tahu, Pak Darma akan bicara dengan serius pada Ardy. Hanya membaca ekspresi wajah saja, Arman bisa mengerti.
"Ardy, terima kasih sudah membawa Innes kembali pulang. Terima kasih karena kamu mau menerima dia sebagai calon istrimu, Bapak terharu atas ketulusan dan keberanian mu," ucap Pak Darma. Beliau menghela napas sejenak, menjeda obrolannya.
"Appa sadar karakter anak sendiri seperti apa, Appa hanya takut nantinya kamu kecewa jika tahu sifat asli Innes. Apa sangat tahu karakter dia, Ndy," lanjutnya, menatap Srdy dengan sorot serius.