Rasa cinta yang pernah ada, berubah jadi dendam dalam hati Innes yang sudah malah mengingat Sullivan dan apapun yang terhubung dengan mantan suaminya itu. Setelah kejadian di kontrakan Adilla hari itu dan mengetahui Sullivan mencintai wanita itu. Innes kembali ke rumahnya, dia terkejut saat Triani tidak ada di sana bersama Wak Ojah.
Dia sempat memarahi semua orang, karena membiarkan Sullivan membawa anaknya. Selama seminggu dia mengurung dirinya di kamar. Tidak peduli apapun dan siapapun, termasuk Sinta yang merengek padanya saat bertemu. Jiwa Innes benar-benar kacau.
"Mama, aku kangen sama Mama. Ayah udah pergi, sekarang Mama diemin aku juga," ratap Sinta di depan pintu kamar Innes.
"Jangan berisik! Udah sana pergi!" sahut Innes mengusir anaknya.
"Aku kangen sama Mama," ucap Sinta terus merengek.
"Mama nggak mau diganggu dan Mama gak kangen sama kamu!" bentak Innes.