"Astaga! Alea, kamu apa-apaan sih! Kenapa rumah berantakan kaya gini," teriak Kanaya dari depan pintu kamar.
"Aku bosan main di kamar," jawab Alea dengan santai.
"Ya, tapi, nggak kaya gini juga Al. Kamu kok, nakal sekali!" seru Kanaya, ia turun dari kursi rodanya dan berusaha berjalan.
"Tante cantik aja nggak pernah ngeluh. Kenapa grandma marah-marah." Alea merajuk kesal, ia melipat tangannya ke depan.
"Grandma ini sakit, mana bisa orang sakit beres-beres, Alea!" bentak Kanay.
"Grandma jahat! Aku nggak suka grandma." Alea berlari masuk ke dalam kamarnya.
Kanaya mengelus dada, nanar matanya melihat seisi rumah yang porak poranda dibuat oleh Alea. Tepung berceceran dari dapur sampai tengah rumah, bantal kecil untuk sofa kotor dan bercampur dengan air. Kanaya meremas kepalanya yang mendadak sakit.