"Kenapa lo hancurin hidup gua! Apa salah gua sama lo, Bryan!" Sullivan menarik kerah baju Bryan.
"Maksud lo apaan!"
"Jangan pura-pura bego lo! Gua sudah tahu, lo yang hancurin rumah istri gua!"
"Sulli! Gue nggak ngerti maksud lo!" Bryan merasa sesak dan berusaha melepaskan diri dari Sullivan.
"Kalau sekali lagi lo ganggu hidup gua! Maka nggak akan ada ampun buat lo!" Mata Sullivan melotot marah, andai pikirannya tidak terkontrol. Ia ingin memakan Bryan dan mengulitinya hidup-hidup.
"Lepasin gue! Gue nggak ngerti apa maksud lo, Sulli!"
"Lo masih mau ngelak atau ngaku sendiri dan urusan sama polisi hah!" bentak Sullivan.
"Anjir lo ya emang! Gue nggak ngerti dari tadi lo ngomong apa!" Bryan balik emosi karena merasa tertuduh.
"Cuiihhh! Bajingan lo!" Sullivan meludahi Bryan, lalu menggusur tubuh kecilnya. Tanpa jeda ia menonjok wajah Bryan berkali-kali.