"Bryan! Gua akan balas perbuatan lo!" Sullivan berteriak menumpahkan kemurkaannya.
Om Betral terkejut melihat kondisi rumah yang berantakan. Ia bergegas mencari Sullivan dan ternyata masih di ruang cctv. Di lantai bawah, Gerald melepaskan para asisten, ia menduga ini perampokan.
"Sullivan! Sullivan!" Om Betral terus berteriak menyusuri setiap ruangan.
Sullivan hanya diam tak menjawab panggilan Om Betral. Tanpa terasa ia meremas mouse di tangannya sampai retak dan plastik itu menggoreskan luka yang cukup dalam. Saat aliran listrik terasa menyengat telapak tangannya, Sullivan baru tersadar.
"Astaga! Sullivan, apa yang terjadi?" Om Betral segera memeluk Sullivan, pria itu tidak bergeming dari tempatnya.
"Om, kenapa ini terjadi?" Sullivan balik bertanya, hatinya hancur karena tidak menemukan Alea. Beberapa saat ia baru tersadar akan kondisi Kanaya.
"Sabar Sullivan, kita cari pelakunya sama-sama ya. Gimana rekaman cctv?"
"Hilang, Om," jawab Sullivan lemas.