"Gedung ini sudah beres, kita ke mana lagi, Pak?" tanya Sullivan setelah selesai di gedung staf.
"Kita akan ke kelas vvip, jangan kaget ya," jawab Pak Alam
"Vvip?"
"Iya, kelas para tikus berdasi yang makan uang rakyat."
"Kenapa bisa dinamakan vvip, Pak?"
"Kamu lihat saja nanti, kamu akan masuk ke satu persatu sel mereka."
Sullivan merasa penasaran dengan perkataan Pak Alam. Mereka masih berjalan di lorong yang menuju gedung sebelah. Dari luar gedung itu sama saja seperti yang lainnya. Tapi saat Sullivan memasang kuping, ternyata suasananya lebih sepi dan tenang.
Pak Alam membawa Sullivan ke tempat tahanan elit. Saat pintu besi yang besar terbuka, tidak ada bau tak sedap ataupun keributan. Semua pintu besi yang menyisakan ruang lewat bagian atas, di sana tertutup sempurna. Ada dua blok yang saling berhadapan, baik di lantai atas maupun bawah.