Suasana rumah sepi karena sebagian berada di rumah sakit. Innes sampai di rumahnya dan langsung mandi. Usai mandi, dia duduk didepan meja rias dan melihat dirinya yang lebih kurus dari sebelumnya.
Tubuhnya yang sintal berisi, biasanya selalu menuai pujian dari Sullivan. Walaupun sudah melahirkan dua anak, Innes masih bisa menjaga badan. Meski berat badannya diatas 50kg, tak membuat dirinya terlihat gemuk.
Perlahan tangannya menyisir rambut, saat menarik sisir dari kepalanya. Segumpal rambut ikut terbawa, menggulung diujung sisir. Dia menghela napas panjang, karena masalahnya dengan Sullivan. Dia melupakan dirinya sendiri, selama ini fokusnya hanya sibuk bekerja saja juga mengurus anak-anaknya.
Kesibukan yang dibuatnya adalah pelarian dari rasa sakit dan kecewa yang masih belum terjawab. Belum lagi tingkah Maryati, sang nenek sihir yangmenambah hidupnya semakin menderita. Suara pintu depan dibuka membuat Innes terpaksa beranjak, masih mengenakan kimono, dia keluar dari kamarnya.
