"Bunda, sini, lihat." Aulia menarik tangan Linda mendekati tv.
"Apaan, sih, elo, Aul! Gue lagi sibuk, nih. Elo malah suruh nonton."
Aulia tak menjawab. Saat mereka tiba tepat di depan layar tv, Linda mendapat jawabannya. Kini, hampir semua mata rekan kerja Linda tertuju pada layar televisi di hadapan mereka. Memandang sedih berita yang tengah menayangkan sebuah tragedi kecelakaan beruntun.
"Berikut ini, kami sampaikan nama-nama korban yang baru saja dirilis oleh pihak kepolisian. Dua korban meninggal dunia, dan lebih dari dua puluh orang mengalami luka-luka, delapan di antaranya luka berat dalam kecelakaan beruntun di tol ...."
Seketika saja, lutut Linda melemas dan dia merasakan seolah-olah sesuatu yang keras dan berat tengah menghantamnya. Bayangan hitam mimpi buruknya semalam, kembali berkelebatan. Pening melanda dan tubuhnya pun limbung. Aulia yang berdiri di sampingnya, berusaha menahan tubuh Linda.