"Bryan, tunggu!" teriak Mr Dave, berusaha mengejar Bryan yang akan meninggalkannya. Tapi anaknya itu tidak mempedulikan panggilannya dan terus masuk ke dalam mobil.
"Pak, tolong hati-hati." Pengacaranya membantu Mr Dave berjalan.
"Cepat panggilkan sopir, saya tidak mau kehilangan dia," desak Mr Dave.
Pengacara berlari ke parkiran dan memberitahu sopir untuk cepat datang. Mobil Bryan sudah keluar dari penjara, hati Mr Dave semakin tidak karuan. Saat ini ia ingin mengatakan pada Bryan, bahwa ia sangat menyayanginya.
Penyesalan itu hadir dalam benaknya, setelah tahu kehidupan Bryan dari Sullivan.
Mr Dave mengikuti Bryan, tapi di tengah perjalanan. Ia kehilangan jejak putranya, kemudian ia ingat perkataan Sullivan. Ke mana Bryan akan pergi, ia pun meminta sopir untuk pergi ke rumah lama yang ada di suatu tempat.