Mentari kembali menampakkan sinarnya, awan yang cerah juga sudah terlihat sangat indah mempesona. Hayati dengan semangat dan wajah ceria melanjutkan untuk melakukan aktifitas hariannya. Hari ini dia harus meyakinkan dirinya untuk lebih semangat lagi mengejar cita-citanya. Dia tidak ingin kehilangan kesempatan dan menyesal dikemudian hari, dia juga ingin agar hidupnya tidak lagi terpaut akan hati yang kadang inginkan cinta.
"Hayati!" panggil salah satu senior yang bernama Icha.
Hayati menoleh dan tersenyum kepadanya.
"Kamu Hayati, kan?" tanya Icha.
"Iya, Kak. Ada apa?"
"Ini undangan untukmu, aku berharap kamu bisa hadir dalam pernikahanku. Resepsi yang akan diadakan besok sore," jawab Icha.
"Kenapa mendadak, kak?" tanya Hayati.
"Iya, kemarin-kemarin aku lupa. Jadi undangan untukmu baru aku kasih, oh ya! Jangan lupa bawa pasangan." Icha berlalu pergi meninggalkan Hayati yang sudah mematung seorang diri. Tiba-tiba dia dikagetkan oleh suara Aditia.
