"Benar ya, Jeng! Aku sangat berharap mereka berdua bisa memahami hati mereka masing-masing," ujar Ara.
"Iya." Mereka berdua memutuskan untuk mengatur sebuah rencana untuk Akbar dan Hayati. Berharap keduanya akan menerima satu sama lain. Mereka juga berharap keduanya akan melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius.
Ara dan Hana masih belum menyerah, mereka berdua selalu menasihati anak-anak mereka masing-masing.
"Akbar, tunggu apa lagi? Kalian sudah sama-sama sukses kan?" tanya Ara.
"Akbar masih menunggu sukses, Ma!" cetus Akbar.
"Sukses yang seperti apa lagi, Akbar. Sekarang kamu ini sudah sukses," ujar Ara.
"Sebenarnya, Ma. Akbar takut ditolak. Hayati tidak mungkin menyukaiku," ucap Akbar.
"Kata siapa? Hayati menyukaimu," ujar Ara.
"Mama tahu dari mana?" tanya Akbar.
"Mama tahu dari tante Hana," jawab Ara.
"Kalau memang benar kenyataannya seperti itu. Biarkan Akbar pikir-pikir dulu, Ma."
