"Aku dengar, dosen penguji kali ini adalah pak Amir, bu Lidia dan pak Fahmi," ucap Fandi.
"Wah, dosennya cukup menantang sekali," ucap Natasya. Hayati terdiam, dia diam bukan karena dia sudah siap bertempur. Hanya saja, dia diam karena merasa semakin grogi dan juga nerves. Dia mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri. Dia sendiri yakin, kalau dia akan bisa melewati semuanya.
"Kamu sudah siap, Hayati?" tanya Fandi.
"Siap tidak siap, harus siap," jawab Hayati.
Hayati sudah membayangkan hal-hal aneh yang akan terjadi di dalam ruangan. Dia tidak sanggup memikirkan apa saja yang akan ditanyakan oleh ke tiga dosen pengujinya.
"Kira-kira menurutmu, apa yang akan menjadi pertanyaan dosen ya?" tanya Hayati.
"Aku juga tidak bisa menebaknya," jawab Fandi yang juga terlihat sedang belajar.