"Sebentar, sepertinya ada yang kurang? Tapi apa ya?" tanya Fandi. Fandi seperti ingat sesuatu, namun dia tidak tahu. Sesuatu itu apa? Padahal dia sudah berusaha keras untuk mengingatnya.
"Memang apa yang ketinggalan, Fandi?" tanya Natasya.
"Entahlah, aku juga lagi memikirkan sesuatu yang tidak aku ketahui," ujar Fandi.
Mobil melaju dengan pelan, jalan yang terjal membuat mereka harus bersabar untuk sampai di rumah. Butuh waktu tiga belas jam untuk sampai di kampus, bukan hanya karena jarak. Melainkan karena memang ada banyak hal yang harus mereka lalui. Fandi masih memikirkan apa yang sebenarnya dia lupakan, bahkan dia juga berpikir sangat keras untuk semuanya. Begitu sulit baginya, mengingat apa yang telah tertinggal.
Lain halnya dengan Akbar, dia masih terus teringat akan Hayati. Akbar pun mengirimkan pesan kepada Fandi, dia bertanya tentang Hayati. Akbar yang berbeda kampus, tidak bisa melihat Hayati di dalam mobil yang sama dengannya.