Awalnya Hayati begitu menikmati dengan adanya surat dan kiriman dari laki-laki misterius itu. Namun lama-lama dia menjadi risih, saat dia terus menerus mendapatkan kiriman bunga. Dia seakan-akan sedang diteror, karena si laki-laki misterius yang memiliki inisial S itu selalu mengikuti apapun kegiatan yang Hayati lakukan. Bahkan, dia tahu aktifitas Hayati sehari-hari. Tidak hanya di rumah, namun saat di kampus juga. Hal itu membuat Hayati merasa terganggu, dia seolah-olah sudah tak memiliki privasi.
"Dear Hayati."