'Dear Mama dan Papa.
Maafkan Hayati, Ma. Sebab Hayati memilih kabur dari acara ini, karena Hayati belum yakin dengan perasaan Hayati sendiri. Aku juga tidak mungkin meneruskan acara ini jika hatiku masih belum siap. Aku masih ingin menyelesaikan kuliahku terlebih dahulu. Maafkan aku, jika selama ini aku selalu membuat Mama dan Papa khawatir. Mungkin, kalau nanti aku sudah benar-benar siap. Aku akan menerima perjodohan ini. Salamkan permintaan maafku juga kepada Akbar dan keluarganya. Maafkan aku karena telah membuat keluarga malu. Aku akan pulang ke rumah lagi saat hatiku akhirnya tenang.'
Itulah sepucuk surat yang ditemukan Marwah di atas kasur Hayati. Surat itu ditulis Hayati sebelum dirinya pergi dari rumahnya. Memang Hayati sengaja meninggalkan surat di dalam kamarnya. Agar ke dua orang tuanya tidak khawatir kepadanya.
"Kamu temukan surat ini dimana?" tanya Hana.
"Aku menemukannya di atas kasur, Tante," jawab Marwah sembari menunjuk ke atas kasur Hayati.