Hayati pun pergi dari tempat itu, dia sudah tidak ingin lagi melihat Akbar dan Silvi bersama. Rasa sesak dalam dada yang dia terima, justru membuat dirinya semakin tidak karuan saja. Hayati pun duduk sendiri di kursi depan kelasnya, dia kembali memikirkan perasannya.
'Apa mungkin ini yang namanya cemburu?' pikir Hayati. Dia tengah dilema dengan apa yang dia rasakan kali ini, Natasya menghampiri Hayati dan ingin berbuat ulah dengannya.
"Kalau kamu ke sini hanya untuk berbuat ulah kepadaku, lebih baik kamu pergi saja!" seru Hayati. Belum juga Natasya memulai percaya dengan Hayati, justru Hayati terlebih dahulu mengusir Natasya dari sana. Hayati kembali masuk ke dalam kelas, dia kembali melanjutkan mata kuliah hari ini. Hatinya memang sedang kacau, tapi pikirannya dia usahakan untuk tidak ikutan kacau.
Waktu terasa cepat berlalu, akhirnya Hayati pun selesai belajar dan ingin segera cepat-cepat pulang.